Materi Sejarah Kelas XI SMA
· “ PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA”
· Belajar
mengenai kebudayaan dan ajaran hindu-buddha tidak bisa dilepaskan
dengan asal muasal kebudayaan tersebut di dunia. Pada dasarnya ajaran
tersebut berasal dari daerah India, tepatnya di lembah sungai Indus.
Ajaran hindu terlebih dahulu muncul dari kepercayaan yang dianut bangsa
Arya dari Eropa. Setelah beberapa saat munculnya ajaran buddha karena
kekecewaan masyarakat akan ajaran hindu yang
mengguanakan sistem kasta yang dirasa tifdak memberikan rasa keadilan.
Pengaruh yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat Indonesia maka
proses perkenbangannya agama hindu-buddha menjadi bagian kajian dari
ilmu sejarah nasional indonesia.
· Secara
historis, ajaran agama hindu-buddha sudah menjadi bagian kebudayaan
masyarakat indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa peninggalan sejarah
seperti candi, batu nisan, prasasti, relief-relief, bangunan-bangunan
tua dsb yang bercorak pada ajaran hindu-buddha. Misalnya pada bangunan
candi borobudur merupakan bangunan peninggalan yang bercorak agama
buddha dimana sampai sekarang juga belum diketahui kapan bangunan ini
didirikan. Padahal bangunan mensimbolkan ajaran agama buddha yaitu
tempat suci dari Sidharta gautama. Di samping itu, ajaran agana ini
sudah merubah tatanan hidup masyarakat Indonesia.
· RINGKASAN MATERI
o Masuknya dan berkembangnya kebudayaan agama hindu-buddha di Indonesia
· Masuknya
agama Hindu-buddha di Indonesia membwa pengaruh kuat bagi susunan
mastarakatnya. Agama tersebut telah lahir ratusan tahun SM. Ajaran
hindu-buddha memngajarkan etika hidup layakanya menjadi seorang yang
suci yang lepas dari nafsu keduniawian. Agama ini berkembang di
Negara-negara asia. Di Negara Eropa maupun Amerika agama ini kurang
berpengaruh bagi masyrakat. Di Indonesia agama inilah yang menjadi
pelopor terbentuknya kerajaan-kerajaan tua. Kerajaan tua yang
dipengaruhi oleh ajaran hindu-buddha adalah kutai, tarumanegara,
kalingga, sriwijaya, mataram jawa tengah, kahuripan, Kediri, singasari,
majapahit dll.
· Pengaruh
ajaran hindu-budha pada kerajaan tersebut tidak hanya bidang keagamaan
juda pada bidang strategis lainnya. Di antaranya adalah system
pemerintahan , kebudayaan, ekonomi dsb.
· Agama hindu
· Indonesia
merupakan tempat yg sangat strategis letak nya di lintas jalur
perdagangan. Hubngan perdagangan antara Indonesia dan india
mengakibatkan masuknya pengaruh budaya india pada masyarakat Indonesia.
Kebudayaan indina yg berupa ajaran agama adalah hindu dan budha. Ajaran
ini dibawa oleh golongan pedagang dan pelaut india. Agama hindu
berkembang sejak 1500 SM. Masuknya agama hindu diawali dengan masuknya
banmgsa arya (indo-jerman) keindia utara. Sedangkan kepercayaan penduduk
asli atau bangsa dravida adalah percaya dengan hal-hal gaib yang
berbentuk animisme, dinamisme serta fetisisme yang memuja kepada naga peri dsb.
· Inspiratif
· Ada
pendapat sebelum hadir aksara arab dan latin sekarang , tulisan yang
lazim dipergunakan di kawasan Asia Tenggara (kecuali di Vietnam dan
sebagian penduduk cina selatan) di duga sebagian besar dari pengaruh
india. Begitupun hal nya yang terjadi di nusantara, parasarjana
(peribumi dan asing) hamper selalu mengajukan pendapat senada bahwa
aksara di nusantara hadir sejalan dengan berkembangnya unsur
(hindu-bunha) dari india yang dating dan menetap, melangdungkan
kehidupannya dengan menikahi penduduk setempat. Maka sangat wajar,
langsung atau tidak langsung disamping mengenalkan budaya dari negeri
aslanya sambil mempelajari budaya setempat, salah satu implikasinya
adalah bentuk aksara.
· Agama budha
· Agam
budha lahir pada abad ke-6 SM di india utara dan diajarkan oleh sang
Gautama . agama ini lahir setelah agam hindu pada awalnya agama ini
bukannya agama dalam pengertian adnya tuhan dan dewa yang dipuja,
melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari
lingkungan penderitaan. Istilah budha sebenarnya sebuah sebutan bagi
orng yang telah mendapat bodhi atau penerangan agung mengenai kehidupan.
Penerangan agung tersebut diantaramnya:
· Bahwa kehidupan ini adalah kengnsaraan belaka
· Kesengsaraan terjadi karena manusia memiliki bermacam-macam keinginan
· Cara
membuang kesengsaraan dengan jalan hasta marga atau menjalani delapan
jalan kebenaran yang tetrdiri dari: niat yg benar, ajaran yg benar,
perbuatan yg benar, perkataan yg benar, mata pencaharian yg benar, usaha
yg benar, perhatian yg benar dan semedi yang benar.
o Teori masuknya pengaruh Hindu – Budha di Indonesia.
o Penagruh
agama hindu budha di Indonesia terjadi kurang lebih pada abd ke IV
dimana bangsa India mulai melakukan kontak budaya pada masa itu. Bukti –
bukti arkeologi yang mengatakan hal tersebut adalah arca budha yang
bergaya seni amarawati dari Jember, Sulteng(sempaga), Palembang (bukit
guntang), maupun Muara Kaman (Gua Sikompeng). Di samping itu yang
apaling terlihat yaitu adanya candi – candi yang bercorak agama hindu
budha dimana tahu berdirinya belum diketahui secara pasti. Ada beberapa
teori yang menrangkan masuknya agama Hindu Budha di Indeonesia.
· Teori ksatrya.
· teori ini mengatakan bahwa proses masuknya budaya india ke Indonesia diperanbkan oileh golongan prajurit yakni kasta ksatrya.
· b. Teori Waisa (Waisa Hipotese)
· N.J.
Kroom menjelaskan bahwa ajaran Hindu-Budha masuk ke Indonesia akibat
adanya perdagangan antara masyarakat Indonesia dengan India. Menurut
teori ini ajaran Hindu –Budha dibawa oleh golongan waisa, yaitu golongan
yang di dominasi oleh golongan pedagang.
· c. Teori Brahmana
· Van
Leur mengatakan bahwa kedatangan ajaran Hindu-Budha di Indonesia
dikarenakan dengan adanya ketertarikan bangsa Indonesia untuk
memperbaiki kehidupannya. Oleh karena itu teori ini dibawa oelh kaum
cendikiawan yang menyampaikan budaya india ke Indonesia dan kemungkinan
yang telah terjadi lebih dahulu adalah pendeta agama Budha.
o Pengaruh Masuknya Ajaran Hindu-Budha di Indonesia
o Masuknya
pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Budha dari india telah mengubah dan
menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan.
· Agama
o Ketika
memasuki zaman sejarah, masyarakat indonesia menganut kepercayaan
animisme. Masyarakat mulai menerima kepercayaan baru, yaitu agama
Hindu-Budha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru
tersebut membawa perubahan pada kehidupan keagamaan, misalnya dalam hal
tata cara krama, upacara-upacara pemujaan dan bentuk tempat peribadatan.
· Pemerintahan
o Sistem
pemerintahan kerajaan dikenalakan oleh orang-orang India. Dalam sistem
ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan
wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas
tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu lahir kerajaan-kerajaan
seperti kutai, tarumanegara dan sriwijaya.
· Arsitektur
o Salah
satu tradsi megalitikum adalah punden berudak-undak. Tradisi tersebut
berpadu dengan budaya India yang mengilhami perbuatan bangunan candi.
Jika kita memperhatikan candi borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya
beberbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya
paduan budaya india-Indonesia.
· Bahasa
o Kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf
pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan
hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa
sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan
hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma,
Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.
· Sastra
o Berkembangnya
pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra.
Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayan dan
Mahabarata. Adnya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk
menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia:
· Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
· Sotasoma, karya Mpu Tantular, dan
· Negarakertagama, karya Mpu Prapanca
· BAB II
· KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
· masuknya
agama hindu-budha yang dibawa oleh orang-orang india ke indonesia
membawa perubahan dibidang pemerintahan kebudaayan india yang dikenal
dengan sistem kerajaannya, menurut pandangan masyarakat indonesia untuk
membentuk suatu pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja. Pada
awalnya sistem pemerintahannya berbentuk suku-suku kecil yang memiliki
luas daerah kekuasaan yang terbatas. Kemudian dengan masuknya ajaran
hindu-budha yang mengajarkan suatu bentuk pemerintahan kerajaan maka di
indonesia mulai tumbuh kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu-budha.
· Dua
kerajaan besar pada zaman ini adalah Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa
abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan budha Sriwijaya perkembang pesat
di sumatra. Penjelajah tiongkokI-Tsing mnginjungi ibukotanya palembang
sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah
sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 menjadi saksi
bangkitnya sebuah kerajaan hindhu di Jawa Timur, Majapahit. Patih
Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gadjah Mada berhasil memperoleh
kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besar adalah Indonesia
beserta hampir seluruh Semenanjung melayu. Warisan dari gadjah Mada
termasuk kodifikasi hukum dan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat
dalam wiracarita ramayan.
· Adapun kerajaan-kerajaan yang tumbuh dan berkembang karena pengaruh hindu-budha di indonesia adalah sebagai berikut:
· Kerajaan Kutai
§ Kerajaan
Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Letaknya di daerah kutai,
kalimantan timur, yang pusat pemerintahannya berada di muarakaman di
tepi sungai mahakam. Kerajaan kutai didirikan oleh asmawarmamn anak
kudungga. Sumber-sumber yang menyebutkan sejarah kerajaan kkitai adalah
patung yang ditemukan di gunung kombang dan tujuh buah prasasti yang
disebut yupa. Penemuan yupa ini terjadi secara terpisah dengan tahun
yang berbedayaitu pada tahun 1879 di temukan 4 yupa dan pada tahun 1940
ditemukan 3 yupa di daerah aliran sungai Mahakam.
· Untuk
mengetahui tahun pembuatan yupa ini ditentukan dengan hurup yang
dipakai pada prasasti. Berdasarkan perbandingan bentuk huruf yang
dipakai pada yupa dengan prasasti dari India, maka diketahui bahwa
Yupa-Yupatersebut pada abad ke-4 M. Hurup yang digunakan adalah huruf
pallawa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sansakerta dan disusun
dalam bentuk syair. Isinya berupa silsilah raja yang menyatakan bahwa
Maharaja Kundungga mempunyai putra yang bernama Asmawarman yang
dipercaya sebagai titisan dari dewa Ansuman (dewa matahari). Dengan
demikian raja pertama dalam kerajaan dalam kerajaan Kutai adalah
Kundungga.
· Kerajaan
Kutai meninggalkan 7 yupa yang berisi sebagai berikut: “ sang Mahaaraja
Kundungga mempunyai anak sang Asmawarman. Asmawarman mempunyai tiga
orang putra yang terkemuka adlah Mulawarman.ia seorang raja yang
berperadaban baik, kuat dan kuas. Mulawarman memerintah untuk mengadakan
selamatan besar-besaran. Kaum brahmana mengadakan tugu peringatan untuk
memperingati selamatan yang diadakan oleh Mulawarman”. “raja Mulawarman
memberikan hadiah tanah dan 20.000 ekor sapi untuk kaum Brahmana. Oleh
karena itu, kaum brahmana mengadakan tugu peringatan”.
· Kerajaan
kutai sering disebut kerajaan Mulawarman. Sebab raja pertamanya bernama
Mulawarma Naladewa. Kerajaan mulawarman kira-kira berusia 1.300 tahun.
Kerajaan ini sempat diperintah oleh 20 raja dari dinasti Syailendra.
Ibukota kerajaan kutai adalah Martadira (sekarang muara kaman), yang
berarti istana yang bisa mengawasi daerah setiap waktu. Kerajaan kutai
ini hancur dan musnah karena kalah dalm peperangan pada abad ke-16
melawan kerajaan kutai kartanegara, sebuah kerajaan baru yang berdiri
pada abad ke-13. Sekarng nama Mulawarman diabadikan menjadi sebuah
perguruan Tinggi Negeri di kota Samarinda (Universitas Mulawarman dan
menjadi nama sebuah musieum di kota Tenggarong (musieum Mulawarman).
Kerajaan kutai kartanegara berdiri pada abad ke-13. Rajanya yaitu Aji
Batara Agung Dewasaki yang berasal dari dinasti sanjaya di Mataram.
Setelah berhasil mengalahkan kerajaan mulawarman, kerajaan kutai
kertanegara menguasai daerah yang luas. Mulai daerah pesisir kalimantan
sebelah timur, yaitu balikpapan, sampai ke daerah paling udik di
sepanjang sungai mahakam. Pada abad ke-16 agama islam mulai masuk ke
pedalaman daerah kutai yang dibawa oleh saudagar-saudagar Arab. Ada pula
diantaranya ulama dari minangkabau yang bernama Datuk Bandang. Raja
kartanegarayang pertama memeluk isalam adalah sultan Muhammad Idris
(1732-1739). Maka kerajaan kuta kartanegara menjadi kerajaan islam.
Raja-raja Kutai Kartanegara berikutnya adalah sebagai berikut:
· Aji Sultan Muhammad Muslihuddin (1739-1780)
· Aji Sultan Muhammad Salihuddin (1780-1845)
· Aji Sultan Muahammad Sulaiman (1850-1899)
· Aji Sultan Muhammad Alimuddin (1899-1910)
· Aji Sultan Muhammad Parikesit (1920-1960)
o Pada
tahun 1884, Belanda menyerang Ibukota kerajaan Kutai Kartanegara yaitu
kota Tenggarong. Muncullaah pahlawan Kutai, yaitu Awang Long Pangeran
Ario Senopati gugur. Sebagai penghormatan pada panglimaAwang Long Ario
Senopati maka di bangunlah tugu peringatan. Sekaligus tugu tersebut
dijadikan azimut kilometer nol(0) untuk permulaan jarak dalam kilometer
ke penjuru kota Tenggaring.
· Kehidupan Politik Kerajaan Kutai
§ Berdasarkan
prasasti yupa dapat disimpulkan bahwa pemimpin awal kerajaan kutai
adalah kudungga yang berkedudukan sebagai kepala suku. Kerjaan kutai
terbentuk pada masa pemerintahan asmawarman yang kemudian dikenal
sebagai pendiri dinasti Vamsakarta. Kerajaan kutai mencapai kejayaan
pada masa pemerintahan Mulawarman.
· Kehidupan keagamaan
§ Semenjak
pemerintahan Mulawarman kerajaan kutai telah menganut agama hindu.
Perkembangan agama hindu dikutai mencapi puncaknya pada masa Mulawarman.
Berdasarkan prasasti yupa dapat disimpulkan pula bahwa ajaran hindu
yang berkembang di kutai adalah hindu Syiwaisme. Hal itu ditandai dengan
adanya bangunan Waprakeswata yang berkaitan dengan Baprakeswara di jawa
yang lebih menekankan pemujaan kepada syiwa.
· Kehidupan sosial
§ Adapun
kehidupan sosial masyarakat kerajaan kutai yaitu pertama, bahwa
masyrakat di kerajaan kutai tertib, terorganisir, dan teratur secara
rapi. Keadaan ini berlangsung karena adanya sistem yang berpusat pada
raja. Masyarakat harus tnduk dengan raja dan harus mematuhi segala
perintah dari raja, kedua, masyarakat kerajaan kutai merupakan
masyarakat yang terbuka
· Kehidupan Ekonomi
§ Kehidupan
ekonominya bisa dilihat dari mata pencahariannya yaitu berburu yang
hasilnya untuk dijual dicina, perikanan, pertambangan, perniagaan,
pertanian, dan peternakan. Dilihat dari banyaknya mata pencaharian yang
dimiliki, maka kehidupan ekonomi kerajaan sangat makmur dan sejahtera.
· Akhir Kerajaan Kutai
§ Setelah kepemimpinan Mulawarman kerajaan kutai tidak ada gemanya.
· Kerajaan Tarumanegara
§ Kerajaan
Tarumanegara diperkirakan terletak di daerah Bekasi atau Bogor, Jawa
Barat. Sumebr-sumber mengenai kerajaan tarumanegara antara lain:
· Tujuh buah prasasti yang memakai huruf pallawa dan bahasa sanskerta.
· Prasasti Ciampea atau Ciaruten menyebutkan tentang bekas dua kaki seperti kaki Dewa Wisnu ialah kaki yang Mulia Purnawarman, raja dari negeri taruma.
· Prasasti kebon kopi di
kampung Muara Hilir Cibungbulang yg menarik dari prasati ini adalah
adanya dua tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah
Airawata (gajah kendaraan dewa wisnu).
· Prasasti Koleangkak atau Prasasti jambu menyebutkan tentang kegagahan dan keperkasaan raja Purnawarman yang mengenakan baju ziarah (varman).
· Prasasti Pasir Awi dan Muara Ciatenprasasti yang berhuruf ikal ini sampai sekarang belum dapat dibaca.
· Prasasti Cidanghiang atau Lebak di
temukan tahun 1947 di daerah lebak, Munjul, Padeglang. Prasasti ini
menyebutkan tentang keperwiraan, keagungan, dan kebenaran dari
Punawarman.
· Prasasti Tugu di
temukan di desa Tugu di daerah Cilincing, jakarta. Prasasti ini
merupakan prasasti terpanjang. Isi prasasti ini menyebutkan tentang
penggalian sungai Candrabhaga oleh raja purnawarman. Penggalian tersebut
dimaksudkan untuk menanggulangi banjir, juga penggalian sungai gomati
yang panjangnya 11 km serta selamatan dimana raja menghadiahkan 1000
ekor sapi kepada brahmana.
· Arca Rajasi yang mempunyai trinetra, jadi merupakan area Syiwa.
· Dua Arca Wisnu.
· Berita
dari Cina yaitu Fa-Hien (414 M), yang memnyebutkan tentang banyaknya
kaum Brahhmana. Di samping itu juga ada berita-berita lain dari Cinta
antara lain menybutkan nama Tolomo untuk menyebut Taruma.
§ Kehidupan
sosial kerajaan Tarumanegara, dalam prasati Tugu disebutkan bahwa raja
Purnawarman pernah memimpin penggalian saluran Sungai Gomati untuk
kepentingan sosial. Dilihat dari cerita prasati Tugu ini, maka kehidupan
kerajaan Tarumanegara memiliki jiwa gotong royong yang sangat kuat.
Sumber lainnya dari infomasi cina, yang menjelaskan bahwa dikerajaan
Tarumanegara memiliki sedikit penganut agama budha. Jadi sebagian besar
penganut agama hindu. Padahla kedua agama ini di india saling
bertentangan, tetapi pada kerajaan Tarumanegara kedua pemeluk agama yang
berbeda ini hidup saling berdampingan. Dengan demikian dapat
disimpulkan kerajaan Tarumanegara memiliki sikap toleransi dan hidup
rukun yang amat kuat.
§ Kehidupan ekonomi pada masa kerajaan Tarumanegara yaitu
bertahan hidup dengan mata pencaharian sebagai berikut, berburu yang
hasilnya untuk di jual di cina, perikanan, pertambangan, perniagaan,
pertanian, dan peternakan. Maka hehidupan ekonomi kerajaan sangat makmur
dan sejahtera.
§ Masyarakat kerajaan Tarumanegara memiliki tiga ajaran agam, agama yang di anut adalah alsli
(animisme-dinamisme), agama hindu, dan agama budha, agam yang mayoritas
paling banyak di peluk adalah agama hindu, yang paling dominan adalah
orang-orang kerajaan. Sedangkan agama budha dan asli dipeluk pada
masyarakat jelata. Dari penjelasan ini maka masyarakat Tarumanegara
dikenal Terbuka dan cepat beradaptasi dengan kebudayaan asing terutama
pad pengaruh hindu-budha dari India.
· Kerajaan Sriwijaya
§ Kerajaan
Sriwijaya sering dikenal sebagai kerajaan Nusantara yang pertama di
wilayah Indonesia. Kerajaan ini muncul pada abad ke-7 M dan dikenal
sebagai kerajaan maritim yang kuat.
· Bukti keberadaan kerajaan Sriwijaya
· Prasasti Kedudukan Bukit (605 Saka=683 M)
· Prasasti
ini berbahasa sanskertayang menyebutka tentang oerjalanan suci
(Shidartayatsa) yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dari Minangatamwan.
Perjalan tersebut berhasil menaklukan beberapa daerah.
· Prasasti Talang Tuo (606=648 M)
· Berisi
tentang perbuatan kebun (teman) yang di beri nama srikstra atas
perintah Dapunta Hyang Srijayanegara untuk kemakmuran semua makhluk.
Dimuat juga doa-doa agama budha Mahayana.
· Prasati Talaga Batu (tanpa angka tahun)
· Prasasti
ini berbahasa melayu dan berhuruf pallawa, berisi tentang
kutukan-kutukan kepada siapa saja yang tidak tunduk kepada raja.
Ditemukan di Telaga Batu dekat Palembang.
· Prasasti Kota Kapu (608 Saka=686)
· Ditemukan
di pulau bangka. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berbahasa sanskerta,
berisi tentang permohonan kepada dewa untuk menjaga kerajaan Sriwijaya
dan menghukum siapa saja yangakan bermaksud jahat. Prasati ini juga
menyebutkan tentang penyerangan Sriwijaya ke sebuah kerajaan
(kemungkinan adalah kerajaan Tarumanegara).
· Peran Kerajaan Sriwijaya
· Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim yang besar
· Dari
bukti-bukti historis yang ada dapat di simpulkan bahwa Sriwijaya
merupakan kerajaan maritime yang mampu menguasai dan mengontrol
perdagangan di wilayah Nusantara. Perannya sebagai Negara maritim tidak
terlepas dari factor-faktor berikut:
· Letak Sriwijaya strategis
· Sriwijaya mempunyai potensi alam sehingga menarik para pedagang untuk singgah di Sriwijaya.
· Keruntuhan kerajaan maritim Funan (di indo Cina) yang awalnya merupakan penguasa perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
· Keuntungan Kerajaan Sriwijaya sebagai Negara maritim antara lain:
· Bea masuk barang dagangan yang melewati Bandar-bandarnya.
· Bea masuk kapal yang melewati wilayahnya dan berlabuh di Bandar-bandarnya.
· Upeti persembahan dari para pedagang dan raja-raja taklukan.
· Hasil keuntngan dari perdagangan Sriwijaya sendiri.
· Sriwijaya sebagai Pusat Agama Budha di Asia Tenggara
· Sriwijaya
merupakan kerajaan budha yang menganut aliran Budha Mahayana. Sebagai
pusat agama budha, di Sriwijaya banyak didirikan biara-biara yang
didiami oleh ratusan bhiksu. Di Sriwijaya juga didirikan perguruan
tinggi yang mengajarkan ilmu dan kebudayaan Budha. Gurunya yang terkenal
antara lain Sakyakirti dan Dhamakirti. Sriwijaya juga mengirim
bhiksu-bhiksu untuk belajar ke india yaitu ke Nalanda (860 M) yang
isinya tentang pembebasan pajak beberapa buah desa agar dapat member
nafkah kepada para bhisu dalam sebuah biara yang dibange\un oleh
balaputra dewayang merupakan keturunan Mataram dari dinasti Sanjaya yang
menjadi raja terbesar Sriwijaya
· Kemunduran dan Keruntuhan Sriwijaya
§ Pada akhir abad ke-13 M, Sriwijaya telah memngalami kemunduran. Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai berikut:
· Factor Geologis
· Terjadinya
pendangkalan Sungai Musi yang menyebakan Palembang jauh dari pantai
sehingga fungsinya sebagai Bandar penting mengalami kemunduran.
· Faktor Politik
· Dari sebelah utara Sriwijaya terdesak oleh Siam yang melakukan ekspansi ke selatan yaitu daerah-daerah sebelah utara Malaya.
· Dari sebelah timur Sriwijaya terdesak oleh Singasari dengan rajanya Kartanegara.
· Factor ekonomis
· Perdagangan Sriwijaya mengalami kemunduran.
· Banyak daerah bawahan yang melepaskan diri sehingga mengurangi sumber pendapatan Negara.
· RINGAKSAN MATERI
· Kerajaan Mataram Kuno
§ Kerajaan
ini berdiri anatra abad ke-8 sampai 10 M dengan pusat kerajaan berada
dipedalaman Jawa Tengah. Sumber-sumber yang mendukung keberadaan
Kerajaan mataram Kuno adalah prasasti Canggal dan prasasti Balitung
(Mantyasih).
§ Prasasti
canggal yang ditulis denngan huruf pallawa dan berbahasa Sanskerta
berisi tentang pendirian sebuah lingga (lambng Syiwa) di daerah kunjajra
kunja oleh raja Sanjaya. Mendirikan sebuah lingga secara khusus adalah
lambangmendirikan suatu kerajaan . oleh karena itulah sanjaya kemudian
dikenal sebagai Wamcakarta atau pendiri kerajaan Mataram. Hal tersebut
juga menjukan bahwa agama yang di anut adalah aganma hindu Syiwa.
§ Di
Mataram Kuno terdapat dua dinas yang pernah berkuasa yaitu dinasti
sanjaya dan dinasti sailendra. Mengenai raja-raja dinasti sanjaya, dapat
kit abaca pada prasasti balitung (Mantyasih) yang dibuat oleh raja
balitung. Pada akhir abad ke-8 M dinasti sanjaya terdesak oleh dinasti
syailendra, namun demikian dinasti sanjaya masih mempunyai kekuasaan
disebagian Jawa Tengah bagian seslatan. Hal tersebut dapt disimpullkan
dari banyaknya candi Hindu di bagian utara dan candi Budha di Jawa Tengah bagian selatan.
§ Pergerakan
kekuasaan tersebut kemungkinan terjadi pada masa raja Panangkaran
(pengganti sanjaya). Hal tersebut dapt disimpulkan dari isi prasasti
kalasan yang berisi tentang pembangunan sebuah bangunan suci bagi dewi
tara dan sebuah biara untuk para pendeta dalam keluarga Syailendra.
Bangunan tersebut dikenal sebagai candi kalasan yang merupakan candi
budha yang terdapat sebelah timur kota Yogyakarta.
§ Dinasti
syailendra mengalami puncak kejayaan pada masa raja indra ( tahun
782-812 M) yang berhasil mengembangkan mataram menjadi kerajaaan agraris
maritim. Mataram bahakan dapat menyaingi Sriwijaya dan dapat menguasai
perdagangan serta pelayaran di asia tenggara. Raja indra juga bergekar
sangramadananjaya. Umtuk memperluas wilayahnya raja indra melakukan
perkawinan politik antara putranya yaitu Samaratungga dengan putrid
sriwijaya. Perkawinan tersebut melahirkan pramodhawardani dan
balaputradewa samaratungga kemudian menggantikan indra sebagai raja.
§ Pada
masa pemerintahaanya, samaratungga memerintahkan untuk membangun candi
Borobudur yang merupakan bangun suci agama budha. Namun demikian pada
masa pemerintahan ini dinasti syailendra mlai mengalmi kemunduran, dan
untuk menyelamatkan dinastinya, Samaratungga melakukan melakukan
perkawinan politik antara putrinya yaitu pramudhawardani dengan pikatan
yang berasal dari keluarga sanjaya.
§ Pramordani
kemudian menggantikan Samaratungga sebagai raja Mataram dan merupakan
raja terakhir dari dinasti syilendra. Semenjak itu keberadaan dinasti
sanjaya mulai tampil kembli melalui peran Pikatan. Hal tersebut
menimbulkan kebencian pada diri Balaputradewa. Namun udaha untuk merebut
kekuasaan selalu dapat dipatahkan oleh rakai Pikatan. Blaputradewa
akhirnya melarikan diri ke Sriwijaya.
§ Rakai
pikatan berhasil membangun candi Hindu terbesar yang berada diantara
candi-candi budha yaitu Candi Prambanan. Dinasti sanjaya mencapai puncak
kejayaan pada masa pemerintahan Balitung (898-910 M). Dalam
perkembangan selanjutnya pusat kerajaan dipindahkan dari Jawa tengah ke
Jawa Timur. Perpindahan tersebut dilakukan oleh Sindok yang kemudian
berhasil membentuk dinasti baru yaitu dinasti Ishana. Alasan perpindahan
tersebut kemungkinan disebabkan karena:
· Alasan politik, yaitu untuk menjauhkan diri dari kemungkinan diserang Sriwijaya.
· Alasan ekonomi, yaitu mencari daerah yang dekat dengan jalur perdagangan.
o Raja-raja dari dinasti Ishana adalah:
· Sindok (929-948)
§ Dikenal sebagai pendiri dinasti dan bergelar Sri Ishana Wiramadarmatnuggadewa.kryanya, kitab syang Hyang.
· Dharmawangsa (991-1016)
§ Usaha yang dilakukan, yaitu menyerang Malaka dan Sriwijaya. Pemerintahan berakhir karena serbuan dari raja Wora-wiri.
· Airlangga (1019-1042)
§ Usaha
yang dilakukan antara lain, menjalin hubungan dengan sriwijayayaitu
dengan menikahi putri sriwijaya yang bernama Sangramawijayatunggadewi,
ia juga berusaha memakmurkan rakyatnya dengan memajukan pertanian dan
perdagangan yang dilakukan dengan cara:
· Membuat bendungan
· Membuat Bandar perdagangan di Galuh dan Tuban.
· Mengembangkan bidang budaya antara lain sastra dengan kitab arjunawiwaha karya Mpu Kanwa.
· Membagi kerajaan menjadi dua yaitu:
o Jenggala (Singasari) beribukota di Kahuripan.
o Panjalu (Kediri) beribukota di Daha.
§ Pembagian
tersebut dibantu oleh seorang brahmana sakti yang bernama Mpu Bharada.
Airlangga meninggal pada tahun 1049 dan dimakamkan di candi Belahan. Ia
digambarkan sebagai Wisnu yang sedang naik garuda.
§ Kerajaan Kediri
· Pembagian
wilayah yang dilakukan oleh Airlangga ternyata masih menimbulkan rasa
ketidakpuasan karena dari segi ekonomi dipandang lebih menguntungkan
Jenggala, karena jenggala menguasai pada laman yang subur dan menguasai
daerah pesisir dengan baik sehingga jenggala dapat hidup secara agraris
dan maritim sedangkan Kediri hanya menguasai daerah pedalaman
terasingdari laut sehingga hanya hidup dari bidang pertanian saja.
· Namun
karena Kediri mempunyai sumber daya manusia yang handal akhirnya mampu
menandingi kejayaan Jenggala. Persaingan antara Jenggala dan kediri
akhirnya menjadi perang saudara yang dimenangkan oleh kediri. Kemenangan
Kediri atas Jenggala tersebut kemungkinan terjadi pada waktu Kediri
dipimpin oleh Jayabaya. Peristiwa penaklukan teersebut akhirnya menjadi
latar belakang cerita Bharatayuda karya Empu Sedah dan Mpu Panuluh.
Kediri mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Kertajaya (1194-1222
M). Kehidupan Ekonomi masyarakat kerajaan Kediri bersumber dari sektor
pertanian, peternakan dan perdagangan.
· Kehidupan sosial masyarakat Kediri memegang kerjasama yang amat
kuat. Toleransi antar penganut agama pun juga kuat sehingga tidak
pernah ada satu pertikaian. Karya sastra yang besar pada zaman Kediri
adalah sebagai berikut: Kitab Smaradahana karya Mpu Dharmaja, Kitab
Baratayudha Karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Hariwangsa dan
Gatotkacasrya karya Mpu Panuluh, Kitab Lubdahaka dan Wrtasancaya karya
Mpu Tonakung, Kitab Kresnayana karya Mpu Triguna, Kitab Sumanasantka
karya Mpu monaguna dan Kitab Arjunawiwaha karya Mpu kanwa.
§ Kerajaan Singasari
· Kerajaan
ini didirikan oleh Ken Arok. Pada masa itu ken Arok adalah tokoh utama
yang menghancurkan kerajaan kediri. Berdasarkan kitab Parraton ia
diminta oleh Brahmana yang menjadi korban kesewenangan dari raja kediri
untuk menyerang kerajaan. Ada beberapa sumber sejarah menceritakan
berdirinya kerajaan singasari seperti dibawah ini:
· Prasasti
§ Prasasti-prsati tersebut adalah
· Prasasti Balawi.
Isinya adalah suatu julukan dari sang raja yaitu “Yang Menjadi
Pelindung Permata Dinasti Rajasa.” Angka tahun dari prasasti adalah 1227
saka (35 M)
· Prasasti
Maribong. Berisi tentang keberhasilan kakek raja Sri Jayawisnuwhardana
yang dsapat mempersatukan dunia pada masanya. Angka tahun dari prasasti
adalah 86 saka (264M)
· Prasasti
Kusmala. Berisi tentang peringatan keberhasilan Raja Rakryan Demung
Sang Martabun Rangga Sapu. Angka tahun dari prasasti adalah 272 saka
(350 M)
· Prasasti
Po san. Berisi Tentang permaisuri Raja Campa yang berasal dari Jawa dan
bernama Tapasi. Angka tahun dari prasasti adalah306 M.
· Kitab
§ Ada
beberapa kitab yang ditemukan dan isinya menceritakan tentang kehidupan
kerajaan Singasari. Kitab-kitab tersebut adalah Kitab Pararaton atau
katuitunarira Ken Arok.
· Berita China
· Sumber sejarah berupa berita dari China yang berasal dari Dinasti Yuan.
· BAB III
o PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN KERAJAAN
o ISLAM DI INDONESIA
· Teori Masuknya Islam Ke Indonesia
· Pendapat Pijnappel
§ Menurut teoti bahwa masuk islam ke Indonesia dibawa oleh orang-orang yang bersala dari anak benua India selain Arab dan Persia.
· Pendapat Snouck Hurgronje.
§ Teori
ini merupakan penjelasan dari teori pijnappel. Dalam teori ini masuknya
kebudayaan islam di Indonesia disebabkan dengan orang islam yang sudah
menguasai kota-kota di pelabuhan selatan india yang mulai merantau ke
indonesia.
o c. Pendapat Arnold
§ Dalam teori ini menjelaskan bahwa islam datang ke indonesia dibawa oleh orang-orang yang berasal dari tanah Arab.
o d. Pendapat Hosein Djajadiningrat.
§ Teori ini berpendapat bahwa banyak ejaan dalam tulisan Arab ditemukan dalam berbagai karya sastra yang ada di Nusantara.
· Pendapat H.J. De Graaf, Slamet Mulyana, dan Denys Lombard.
§ Asumsi
dari teori ini adalah Islam datang ke Indonesia dibawa oleh orang
China. Hal ini dengan banyak ditemukannya masyarakat Indonesia yang
menganut madzab Sunni Syafil, yaitu madzab yang umum di anut
bangsa-bangsa muslim sepanjang jalur, sutera.argumen mengatakan bahwa
islam dating dari Cina adalah ketika terjadi ekspedisi mongol yang
beragama islam .
· Pendapat Alwi Shihab
§ Teori
ini mengatakan bahwa islam masuk ke Indonesia dibawa oleh
pedagang-pedagang sifi Muslim arab yang masuk ke Cina lewat jalur-jalur
barat.
§ Dari
teori-teori diatas, bahwa bukti yang dirasionalisasikan adalah islam
pertamakali tidak datang dari cina. Tapi, semua ahli sejarah menyetujui
bahwa Cina adalah salah satu pusat penyebaran islam di Asia Tenggara (
termasuk Indonesia). Pendapat ini dibuktikan dengan adanya suatu
hubungan perdagangan yang membentuk jalan darat antara Arab dengan Cina
yang disebut sebagai jalur Sutera. Bahkan jalur sutera ini sudah
ditemukan beratus-ratus tahun sebelum agama islam terlahir. Banyak para
pedagang arab yang datang ke Cina melalui jalur darat ini dan sebaliknya
pedagang Cina juga datang ke Arab melalui jalur ini pula. Jalinan
hubungan ini berlangsung secara damai karena adanya keterbukaan
pemerintah kerajaan di Arab maupun Cina. Apabila di Arab berkembang
agama islam, maka akan cepat tersiar ke Cina. Pada masa nabi Muhammad,
Cina bukanlah daerah yang asing. Hal ini dibuktikan oleh salah satu
hadis yang berbunyi “tuntutlah ilmu sampai kenegeri Cina”.
§ Dari
pendapat-pendapat mengenai masuknya kebudayaan islam di Indonesia dapat
disimpulkan bahwa yang memperkenalkan islam di Indonesia adalah para
pedagang dan mubalik dari gujarat, persia, mesir, arab, dan Cina. Islam
dapat dipastikan sudah ada di negara Bahari Asia Tenggara sejak awal
zaman islam. Di perkirakan berasal dari masa khalifah ketiga Ustman
(644-656), yang menceritakan tentang utusan-utusan muslim dari tanah
arab mulai tiba diisatana Cina. Baru setelah abad ke-12 pengaruh islam
di kepulauan melayu menjadi lebih jelas dan kuat. Dengan demikian islam
sebenarnya sudah mulai berkembang ketika indonesia sudah dikuasai oleh
pengaruh Hindu-Budha tetapi datang ke Indonesia setelah kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia sudah mulai runtuh.
· Golongan penyebar agama islam di Indonesia
· Belum
diketahui secara pasti golongan yang pertama kali menyebarkan agama
islam di Indonesia. Bukti-bukti sejarah menjelaskan yaitu para pedagang
arab yang datang ke Indonesia melakukan perkawinan dengan orang-orang
asli Indonesia. Tetapi ada pendapat yang menjelaskan yaitu seorang
mubalik (kiai) dari arab yang datang dengan tujuan untuk berdakwah
ajaran islam kepada masyarakat Indonesia.
· Masuknya
ajaran islam yang diawali dari pesisir pantai membuktikan bahwa ajaran
islam melakukan infiltrasi ajarannya kepada masyarakat secara
perlahan-lahan. Para penyebar mengjarkan dengan santun dan baik
sehinggga cepat diterima oleh masyarakat Indonesia. Ada peula yang
menggunakan cara menyembuhan penyakit maupun pembebasan dari rasa
kesulitan seperti wabah penyakit, kekeringan, maupun bencana lainnya.
Golongan yang melakukan cara ini adalah golongan sufi yaitu orang yang
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
· Secara terperinci golongan peyebar agam islam di Indonesia ada 3 diantaranya:
· Golongan
mubalig atau guru agama Islam, golongan ini sering disebut-sebut
sebagai sufi. Orang yang masuk dalam golongan ini adalah orang-orang
yang memiliki orientasi berdakwah. Mereka sudah melepaskan kehidupan
duniawinya dan mengabdikan hidupnya hanya untuk menyebarkan ajaran islam
di dunia. Golongan ini diperkirakan masuk ke indonesia pada abad 13 M
dan berasal dari arab dan persia. Penyebaran yang dilakukan oleh
golongan ini menunjukan hasil yang luar biasa.
· Golongan
pedagang, golongan pedagang yang pertama ali datang ke Indonesia yaitu
golongan dari arab, kemudian disusul dari golongan mesir, persia,
gujarat. Sebelum mereka datang ke Indonesia mereka sudah terlebih dahulu
hijrah di India dan Cina. Ketika orang-orang Cina dan India melakukan
perluasan daerah perdagangan sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia
para pedagang ini mengikutinya dan kemudia menetap di Indonesia dengan
melakukan penyebaran menggunakan cara pendidikan maupun perkawinan.
· Wali,
wali yang sangat terkenal memperkenalkan ajaran Islam adalah wali
songo. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang memiliki kelebihan dalam
melakukan dakwah islam di indonesia. Mereka belajar dari para sufi yang
datang dari Timur Tengah. Dengan kelebiahan ini mereka sudah
mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk menganut ajaran Islam. Wali
songo sebagai tokoh penyebar islam di daerah jawa. Adapun nama-nama yang
termasuk dalam wali songo adalah:
· Sunan Maulana Malik Ibrahim atau syekh Maghribi (gresik),
· Sunan Ngampel atau sering disebut sebagai Raden Rahmat (Ngampel Surabaya),
· Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Inrahim (Bonang Tuban),
· Sunan Drajat atau Syarifudin (Sedayu Suranaya),
· Sunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih (Giri Gresik)
· Sunan Kalijaga (Kadilangu Demak),
· Sunan Kudus atau Jafar Sodiq (Kudus),
· Sunan Muria atau Raden Umar Said (Gunung Muria Kudus), dan
· Sunan Gunung Jati (gunung Jati Cirebon).
· Sejarah
wali songo ini sebagai penyebar islam di indonesia dibuktikan dengan
berdirinya masjid demak di Jawa Tengah. Dimasa para wali songo
menyebarkan islam ada seorang wali yang menyebarkan agama yang
penyimpang dari jalur ajaran islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
Wali tersebut bersama syekh Siti Jenar yang mengajarakan ‘manunggaling
manungsa gusti’ yang artinya bahwa tuhan itu menyatu dengan manusia.
Berkembangnya ajaran ini membuat gusar para wali songo karena ajaran ini
dianggap menyesatkan. Agar tidak menyebar lebih luas maka atas
kesepakatan bersama maka syekh Siti Jenar dibunuh dengan dipenggal
kepalanya.
· Cara-cara yang dilakukan dalam penyebaran islam di Indonesia
· Ada
beberapa cara yang dilakukan dalam penyebaran agama islam oleh
golongan-golongan penyebar. Cara-cara yang dilakukan dilaksanakan dengan
jalan yang damai. Adapun cara –cara penyebaraannya adalah sebagai
berikut:
· Perdagangan
§ Kedatangan
pedagang islam dari Persia, arab, Cina, dan Gujarat ke indonesia
membawa pengaruh kebudayaan islam bagi masyarakat indonesia. Mereka
melakukan perdagangan di tanah Indonesia melalui pesisir pantai dan juga
pelabuhan-pelabuhan. Dalam kegiatan perdagaan terseut mereka tinggal
untuk sementara atau bahkan menetap di Indonesia. Sebagai umat islam
yang mengajarkan agar melakukan dakwah maka mereka sedikit demi sedikit
melakukan penyebaran ajaran islam ke Indonesia. Pengajaran agama islam
yang dilakukan para pedagang menggugah keyakinan masyarakat Indonesia
dari Hindu-Budha menjadiIslam. Akibatnya banyak ditemukan
perkampungan-perkampungan yang identik dengan golongan pedagang, seperti
kampung pecinan (kampung orang Cina), kampung pekojan (kampung orang
Arab), dan kampug keling (orang India).
· Perkawinan
§ Proses
Islamisasi di Indonesia juga melalui hubungan kekerabatan. Para
pedagang yang menetap di Indonesia melakkukan perkawinan dengan
masyarakat Indonesi. Hal ini dijadikan sebagai taktik dakwah yang paling
efektif dalam penyebaran agama islam pada masa itu. Dari perkawinan itu
maka akan dihasilkan keluarga muslim dan kemudian berkembang menjadi
suatu perkampungan muslim.
· Politik
§ Proses
ini dilakikan oleh golongan sufi dan wali. Sufi maupun wali yang
memiliki kelebihan memasuki kerajaan dan merubah keyakina raja. Biasanya
awalnya mereka menjadi seorang penasehatspiritual kemudian melakukan
penyebaran terhadap para pejabat-pejabat kerajaan. Setelah raja dan para
pejabatnya menganut keyakinan islam maka rakyatpun mengikuti keyakinan raja untuk masuk islam.
§ Contohnya: kerajaan di Indonesia yang menyebarkan islam adalah samudra Pasai dan Demak.
· Tasawuf
§ Metode
penyebaran cara ini dilakukan oleh para sufi yang datang ke Indonesia.
Secara termologi bahasa taswuf berasal dari kata sufi yang berarti wol
atau bulu domba. Artinya bahwa pada masa itu para sufi selalu
menggunakan senban putih yang terbuat dari wol yang
berasal dari bulu domba.metode penyebaran islam dengan cara tasawuf
membawa dampak pengaruh yang signifikan. Cara pengajarannya yaitu dengan
jalan memberikan jalan yang mengandung persamaan dengan alam pikiran
seperti pada mistik orang Indonesia Hindu, sehingga islam sebagai agama
baru mudah diterima.
· Pendidikan
§ Jalur
penyebaran melalui pendidikan diawali dengan berdirinya beberapa
pesabtereb yang pertama kali berdiri yaitu di Demak tepatnya di masjid
Demak. Tempat ini menjadi pusat pendidikan ajaran islam di Indonesia
khususnya Pulau Jawa. Pemimpin dan pengajar dari pesabtern-pesantren
adalah para wali.
· Kesenian
§ Para
penyebar islam pada masa tersebut pada awalnya cukup kesulitan dalam
mengajarkan ajaran islam. Tetapi setelah berbaur dengan masyarakat yang
cukup lama dan kemudian menganal bentuk-bentuk kesenian maka para
penyebar agama islam menggunakan media ini sebagai alat melakukan
menyebaran islam. Setiap tradisi dari masyarakat disusupi dengan
cerita-cerita tentang ajaran islam. Hal ini seperti yang diajarkan oleh
sunan Kali Jaga menggunakan media wayang sebagai alat penyebaran islam.
· Bukti Penyebaran Islam di Indonesia
· Beberapa
bukti sejarah mengenai masuknya islam di Indonesia adalah berupa
prasati islam (kebanyakan batu-batu nisan dan sejumlah catatan para
musafir). Dalam bukti-bukti ini banyak ditemukan tulisa-tulisan yang
menggunakan huruf dan bahasa arab. Isi dari prasasti ini yaitu tentang
kehidupan dari para penyebar agama islam. Misalnya, batu nisan tertua
yang masih ada dan masih dapat dibaca dengan jelas, ditemukan di leran,
Jawa Tengah dan berangka tahun 475 H (1082). Batu nisan yang ditemukan
ini milik seorang muslimah yang bernama Maimun. Di amping itu juga
ditemukan batu nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin Al-Basir di
Sumatera Utara.
· Serangkaian
penemuan batu-batu nisan yang bertuliskan bahasa arab ini menandakan
bahwa ajaran islam berkembang di Indonesia. Setiap batu nisan ditemukan
memilki cerita dan kejayaan dari pemilik batu nisan tersebut dalam
mengajarkan ajaran islam di daerahnya. Disamping batu nisan juga banyak
ditemukan kitab-kitab Al-Qur’an kuno yang ditulis oleh orang indonesia
pada tahun 1211 M. Al-Qur’an tersebut juga menjadi bukti berkembnagnya
ajaran islam pada waktu itu serta juga ditemukan berbagai bangunan
masjid tuan, seperti masjid Demak da Jawa Tengah.
· Selain
itu, ada pula bukti-bukti lain yang berasal dari beberapa catatan
musafir yang juga dapat dijadukan tentang keberadaan islam di Nusantara,
yaitu:
· Berita
cerita dari zaman tang. Sumber berita ini menceritakan bahwa orang
ta-shih yang tidak jadi menyerang kerajaan Holoing dibawah pimpinan ratu
Sima pada tahun 674 M. kata Ta-shih adalah penafsiran dari orang arab.
· Berita
arab yang menceritakan pada abad ke-8 banyak pedagang isalam dari Timur
Tengah datang ke Sriwijaya untuk melakukan transaksi perdagangan.
Mereka menyebut Sriwijaya sebagai Sribuza, Zabay, Zabag.
· Marcopolo
ketika melakukan perjalanan dari Cina menuju Persia mereka menemukan
pedagang Arab Gujarat yang menyebarkan ajaran islam di Indonesia.
· Ma
Huan, adalah tokoh muslim yang berkebengsaan Cina. Ia melakukan
perjalanan lewat pesisir Jawa pada tahun 1416. Dalam perjalananya ia
menemukan tiga golongan penduduk indonesia yang terdiri dari orang
muslim dari Barat, orang Cina, dan penduduk asli Jawa.
· Tome
Pires dalam menyatakan bahwa sebagian besar raja-raja Sumetara adalah
beragama islam. Pernyataan ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul
Suma Oriental.
· Perkembangan Tradisi Islam dari abad ke-15 sampai abad ke-18
§ Pasa
abad ke-15 sampai ke-18 banyak berdiri kerajaan islam di indonesia
akibat mulai dikenalnya ajaran islam oleh masyarakat indonesia.
Munculnnya kerajaan-kerajaan islam ini dipacu oleh latar belakang
ekonomi dan politik masyarakat indonesia. Pengarung dua bidang ini
berawal dari proses perdagangan yang terjadi oleh para edagang islam di
Indonesia. Pada abad ini ada tiga pusat kerajaan yang berkembang ajaran
islamnya. Tiga kerajaan tersebut adalah Samudera Pasai, malaka, dan
Majapahit. Kemudian berkembang sampai di Ternate pada tahun 1430.
Kemudian islam mulai berkembang sampai keseluruh Nusantara.
§ Sejak
pesatnya ajaran islam berkembang di Nusantara pada abad ke-16, maka
kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai berpaling paham ke ajaran islam.
Maka tidak heran di Indonesia mulai berdiri
kerajaan-kerajaan islam. Berkembangnya ajaran islam di indonesia dengan
cepat ini disebabkan oleh beberapa hal. Seperti di ungkapkan oleh
Sartono Kartodirjo yang menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan islam di
Indonesia di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
· Suasana keterbukaan di kota-kota pelabuhan, sehingga menyebabkan terjadinya mobilitas sosial, seperti berpindah agama.
· Pada
saat yang bersamaan terjadi disintegrasi dam disorientasi pada masa
lama, sehingga diperlukan nilai-nilai baru, dalam hal ini islam.
· Merosotnya kekuasaan Hindu –Jawa memnyebabkan terjdinya perubahan struktur kekuasaan .
§ Disamping
itu ajaran islam yang mudah dikenal masyarakat Indonesia juga sebagai
faktor utama dari pesatnya berlembangnya ajaran islam. Ajaran islam
mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena ajaran bisa menyatu
dengan budaya setempat dan juuga tidak mengenal suatu bentuk kasta.
§ Aliran
sufisme dan mistik juga membawa pengaruh terhadap berkembangnyaajaran
islam di Indonesia. Pada abad ke-16 sampai 17 aliran ini menyatu dengan
kebudayaan Indonesia. Banyak para tokoh islam mampu menggunakan
kemampuan diluar akal manusia untuk menyembuhkan berbagai penyakit
maupun membantu masalah masyarakat indonesia dari bencana-bencana
menambah keyakinan masyarakat indonesia untuk memeluk ajaran islam.
Dengan demikian penyebaran ajaran islam juga telah dilakukan dengan
berbagai metode sehingga dapat memangkas sedikit demi sedikit ajaran
Hindu-Budha di Indonesia.
§ Tradisi
islam yang berkembang dengan pesat juga terjadi di beberapa daerah.
Banten yang diislamkan Demak, meluaskan agama Islam ke Sumatera Selatan
khususnya lampung. Penyebaran agama islam ke Indonesia Timur juga
melalui hubungan pedagangan, misalnya proses islamisasi di daerah maluku
terjadi melalui hubungan dengan Jawa, yaitu melalui suan Giri dari
Gresik yang merupakan pusat penyebaran itu. Sejak abad ke-15 Sulawesi
Selatan juga telah di islamkan oleh Dato’ ri Bandang dari Minangkabau.
Pengaruh islam dari Lingga di Riau sangat besar dikalimantan Barat.
Islam juga tersebar di kepulauan Nusa Tenggara melalui Makasar.
o Ringkasan Materi
§ Pengaruh islam dalam bidang politik juga tampak dengan munculnya kerajaan-kerajaan islam. Diantaranya:
· Kerajaan-kerajaan islam di Sumatra
§ Ajaran
islam tidak hanya mengajarkan ajaran Budi pekerti melainkan juga
bagaiman cara yang benar dalam menjalankan aktivitas kehidupan dibidang
sosial, ekonomi maupun politik yang menciptakan sebuah keadilan. Maka
dari itu ajaran islam cepat diterima oleh masyarakat Indonesia dan terus
menggeser ajaran Hindu-Budha.
§ Di
Indonesia banyak ditemukan kerajaan-kerajaan yang menganut ajaran
Islam. Setiap kerajaan memiliki masa-masa kejayaan tersendiri-sendiri
dan juga masa keruntuhan yang berbeda-beda. Adapun kerajaan-kerajaan
islam diantaranya:
· Kerjaan Perlak
§ Kesultanan
Perlak adalah kerajaan islam di Indonesia yang berkuasa disekitar
wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh sekarang antara tahun 840 sampai
tahun 1292. Perlak atau Peurelak terkenal sebagai suatu daerah penghasil
kayu perlak, jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan
karenanyadaerah ini dikenaldengan nama Negeri Perlak. Hasil alam dan
posisisnyayang strategis membuat perlak berkembang sebagai pelabuhan
niaga yang maju pada abad ke-8, disinggahi oleh kapal-kapal yang berasal
dari Arab dan Persi. Kerajaan
Perlak menjadi besar dipmpin oleh Sultan Alaidin Syah. Daerah kekuasaan
pun diperluas dan juga berhasil mengembangkan perdagangan ladanya.
Kerajaan Perlak pada masa itu sangat disegani sampai Sultan Alaidin
Syah wafat. Kejayaan dari kerajaan Perlak mulai mengalami kemunduran
setelah dipimpin oleh kesultanan yang ke empat yaitu sultan Alaudin
Mughayat Syah. Beliau memimpin Perlak dari tahun 1236 sampai 1239. Pada
masa pemerintahannya terjadi perebutan kekeuasaan Perlak antara raja
yang berkuasa dengan keluarga Sayid Abdul Azis. Akibat tersebut adalah
perlak selatan yang dipimpin oleh Sultan Alaidin Mahmud dan Perlak Utara
dipimpin oleh Alaudin Malik Ibrahim. Dengan perpecahan ini maka
kerajaan Perlak mengalami kemunduran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar